A.
Latar Belakang
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Pada
umumnya pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berdasarkan suatu Program
Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan, memperluas pengetahuan dan
memantapkan keterampilan yang berbentuk bekal kemantapan untuk menuju lapangan
kerja atau dunia usaha yang dilandasi fisik maupun mental yang kokoh sesuai
dengan program keahlian.
Praktek Kerja Industri (Prakerin)
akan berhubungan dan bekerja sama dengan dunia usaha. Untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan profesional di masa yang akan
datang.
Menghadapi era pembangunan dan era
globalisasi sekarang ini, ditandai
dengan adanya perubahan baik perubahan dalam skala yang kecil maupun skala
besar, tentunya memberikan dampak terhadap prilaku manusia khususnya di
Indonesia agar dapat bergerak cepat mengikuti perkembangan yang ada maka kita
wajib mengikuti arus yang akan melibatkan kita didalamnya. Perubahan tersebut
mengarah kepada peningkatan kemampuan, kecerdasan, profesionalisme dan kreatif yang tentunya tidak bisa
dipisahkan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Untuk mengikuti perubahan yang
mungkin terjadi sangat cepat, maka segala hal yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi harus dikuasai dan diperdalam sejak sedini mungkin,
terlebih lagi ketika kita menghadapi Era globalisasi yang akan melibatkan kita
semua, sehingga konsekuensi yang harus diterima adalah diperlukan adanya sumber
daya manusia yang berkualitas.
Oleh karena itu untuk memenuhi hal tersebut, maka SMK TEKNOLOGI TRI
TUNGGAL “45” Makassar bekerjasama dengan dunia usaha melaksanakan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) dalam rangka “Link
and Match“ untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang handal
dan profesional.
B. TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN
•
Meningkatkan, memperluas dan
memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk
memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
•
Meningkatkan pengenalan siswa kepada
aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja antara struktur
organisasi usaha, jenjang karir, manajemen usaha dan asosiasi usaha.
•
Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memasyarakatkan diri pada suasana atau lingkungan kerja yang sebenarnya,
baik sebagai Pekerja Mandiri (Enterpransus)
terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.
•
Memperoleh pelajaran tambahan yang
tidak didapatkan di Sekolah melainkan dapat diperoleh di dunia usaha tempat
melaksanakan Peraktek Kerja Industri (Prakerin).
•
Menumbuh kembangkan dan memantapkan
sikap profesionalisme yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja yang
sesuai dengan Jurusan (Bidangnya).
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
PRAKERIN
•
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) ini dilaksanakan dalam wilayah Tonasa atau tepatnya di kantor pusat
PT Semen Tonasa Pangkep. Sedangkan waktu pelaksanaan Peraktek kerja Industri
(Prakerin) ini dilaksanakan selama Tiga bulan mulai dari tanggal 1 Mei 2012
sampai dengan tanggal 31 Juli 2012.
•
Adapun jam kerja yang berlaku
pada PT Semen Tonasa adalah :
•
Hari Senin – Kamis : Pukul
07:30 – 12:00 Wita (masuk)
Pukul
12:00 – 13:00 Wita (istirahat)
Pukul
13:00 – 16:30 Wita (pulang)
•
Hari Jumat : Pukul 07:30 – 12:00 Wita (masuk)
Pukul 12:00 – 13:30 Wita
(istrahat)
Pukul 13:30 – 17:00 Wita (pulang)
- Hari Sabtu : Libur
D. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN
• Agar siswa mampu memahami,
mengaplikasikan dan mengembangkan pelajaran yang didapat di sekolah dan
penerapannya di dunia usaha.
•
Mengumpulkan data, guna kepentingan
sekolah dan dirinya.
•
Menambah perbendaharaan perpustakaan
sekolah dan menunjang peningkatan pengetahuan siswa angkatan selanjutnya
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Metode
pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data.
“cara” menunjuk pada sesuatu yang abstrak yang tidak dapat ditunjukkan secara
kasat mata tetapi hanya dapat diperlihatkan pengunaannya.
Beberapa
metode yang penulis lakukan dalam mengumpulkan data,diantaranya:
1. Interview
Metode ini
dilakukan dengan bertanya langsung kepada karyawan/karyawati utamanya kepada
pembimbing kami di kantor yang ada di perusahaan tersebut.
2.
Praktek
Dengan praktek,
penulis dapat secara langsung melihat kenyataan yang terjadi pada perusahaan
sehingga dapat menarik suatu kesimpulan yang dibuat dalam bentuk laporan
kegiatan.
3. Dokumentasi
Data dapat
diperoleh dengan cara melihat langsung bukti-bukti atau dokumen-dokumen yang
telah ada dan terjadi di perusahaan tersebut.
4. Observasi
Salah satu teknik
mengumpulkan data adalah observasi yaitu melalui pengamatan atau penelitian
terhadap situasi dan kondisi perusahaan.
F.
Sejarah
Singkat PT Semen Tonasa
PT.
SEMEN TONASA adalah produsen semen terbesar di kawasan Timur Indonesia yang
menempati lahan seluas 715 hektar di desa Biring Ere kecamatan Bungoro
Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), 68 kilometer dari kota Makassar. PT.
Semen Tonasa yang memiliki kapasitas terpasang 3.480.000 metrik ton semen
pertahun mempunyai 3 (unit) pabrik yaitu Tonasa II, III, IV.
1.
Pabrik Semen Tonasa
Unit I
Tonasa
unit I didirikan berdasarkan Tap MPRS RI NO. 11/MPRS/1960 Tanggal 6 Desember
1960 tentang pola pembangunan nasional semesta berencana Tahapan 1961-1969.
Tonasa unit I mulai berproduksi semen pada tahun 1968 dengan kapasitas 120.000
metrik ton semen per tahun dengan proses basah (proses ini umpan balik kiln
berupa luluhan/slurry dengan kadar air 25%-40%). Pabrik yang berlokasi di
kelurahan Tonasa Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkajene Kepulauan ini sejak
/tahun1984 dihentikan operasinya atas pertimbangan ekonomis.
2. Pabrrik
Semen Tonasa Unit II
Tonasa unit II yang berlokasi di
Biring Ere Kecamatan Bungoro kabupaten
Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan sekitar 23 kilometer berdasarkan
kepada persetujuan BAPPENAS : No. 023XC-LC/B.V.76 No. 028/D.I/IX/76
Tonasa unit II yang menggunakan proses kering
(proses ini umpan balik klin berupa tepung kering dengan kadar air 0.5 -1%)
mulai beroprasi secara komersial pada tahun 1980 dengan kapasitas terpasang
510.000 metrik ton per tahun. Program optimalisasi Tonasa unit II dirampugkan
pada tahun 1991 secara swakelola dan berhasil meningkatkan kapasitas terpasang
menjadi 590.000 metrik ton pertahun.
3.
Pabrik Semen Tonasa
unit III
Tonasa
unit III yang berlokasi di tempat yang sama dengan pabrik Semen Tonasa
unit II dibangun berdasarkan persetujuan
BAPPENAS
: No. 023XC-LC/B.B.1981
No.
02177/WK/10/1981
Tonasa unit III yang menggunakan
proses kering mulai beroprasi secara komersial pada tahun 1985 dengan kapasitas
terpasang 590.000 metrik ton semen per tahun.
4.
Pabrik Semen Tonasa
Unit IV
Untuk memenuhi
permintaan semen yang semakin meningkat, baik kebutuhan dalam negeri maupun
luar negeri, maka dibangunlah Pabrik Semen Tonasa Unit IV. Pabrik ini berlokasi
sama denga pabrik unit II/III yaitu Desa Biringere Kecematan Bungoro, dengan
kapasitas 2.300.000 ton semen pertahun yang menggunakan proses kering dengan
bahan bakar batu bara sekitar 315.000 ton per tahun.
Survey bahan baku
tidak dilakukan lagi karena sudah dilaksanakan pada waktu pelaksanaan survey bahan
baku untuk Tonasa II/III. Sedang studi kelayakan yang terdiri dari aspek-aspek
teknis, ekonomi, dan umum dilaksanakan secara swakelola oleh PT. Semen Tonasa
dan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dilakukan bekerja sama dengan
Universitas Hasanuddin. Disamping didirikan pabrik semen juga dibangun unit
pembangkit tenaga listrik (BTG = Boiling Turbin Generator) di Biringkassi,
serta unit pengantongan semen (Packing Plant) yang tersebar di beberapa
Provinsi di Indonesia bagian Timur, yaitu:
1.
Unit
Pengantongan Makassar, Sulawesi Selatan
2.
Unit
Pengantongan Bitung, Sulawesi Utara
3.
Unit
Pengantongan Celukan Bawang, Bali
4.
Unit
Pengantongan Samarinda, Kalimantan Timur
5.
Unit
Pengantongan Banjarmasin, Kalimantan Selatan
6.
Unit
Pengantongan Ambon, Maluku
7.
Unit
Pengantongan Palu, Sulawesi Tengah
Pembangunan Pabrik
Semen Unit IV di mulai pada pertengahan tahun 1992 dan selesai pada tahun 1994,
dan diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto pada tanggal 10 September 1996.
5. Semen
dan BTG Power Plant
PT. Semen Tonasa memiliki 7 unit pengantongan
semen yang berlokasi di Makassar, palu, Bitung, Samarinda, Banjarmasin, Bali,
dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 metrik ton semen per tahun
kecuali Makassar dan Bali yang berkapasitas 600.000 metrik ton semen per tahun
dan palu yang berkapasitas 175.000 metrik ton semen per tahun. PT. Semen Tonasa
juga memiliki pembangkit listrik tenaga uap yaitu boiler turbin generator (BTG)
power plant dengan kapasitas 2 x 25 MW yang berlokasi di Biringkassi kabupaten
pangkep sekitar 17 km dari lokasi pabrik Tonasa II, III, IV.
1 komentar:
saya IBU WINDA posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai ibu rumah tangga gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putseseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya us asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259 tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
Posting Komentar